20 juli
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 18 Juli 2017 ditutup melemah 0,32% pada level 5822. Sektor properti konstruksi menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,074 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones melemah, sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat mencapai rekor tertinggi. Seiring dengan berlangsungnya. Earning season triwulan II 2017, fokus perhatian pasar lebih tertuju pada sentimen individual emiten berkaitan dengan kinerja laporan keuangannya. Menurut konsensus rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 8,5% dan pendapatan diperkirakan tumbuh 4,7%. Sementara itu dollar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya akibat kegagalan Senat Partai Republik AS mengumpulkan cukup suara untuk mencabut UU kesehatan Obamacare.akan menantikan pertemuan ECB pada hari Kamis yang diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga sebelum tahun 2019 dan masih akan mempertahankan program pembelian aset. Bank of Japan juga akan melakukan pertemuan pada hari Kamis. Poundsterling melemah karena data inflasi UK secara tak terduga mengalami penurunan pada bulan Juni serta berlanjutnya negosiasi Brexit. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5780 - 5840
News & Analysis
SHIP Jual Kapal Seharga Rp16,795 Miliar
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) telah melakukan pengikatan jual beli kapal dengan PT GHS Maritim Indonesia (GHS) pada 17 Juli 2017 lalu. Objek jual beli atas perjanjian tersebut adalah satu unit kapal motor atas nama perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Balik Nama. Dalam perjanjian tersebut, perseroan setuju menjual kapal tersebut dengan harga Rp16,795 miliar yang akan dibayar dengan termin pembayaran yakni untuk pembayaran awal sebesar Rp1,25 miliar yang dilakukan maksimal 2 hari kerja setelah penandatangan perjanjian dan sisanya Rp15,545 miliar pada saat penandatanganan Akta Jual Beli Kapal.
PPRO Berencana Luncurkan Dua Proyek Baru
PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana meluncurkan dua proyek baru pada semester kedua tahun ini. Proyek pertama yakni pembangunan lima tower di Jatinangor Bandung di atas lahan seluas 1,7 ha. Pembangunan proyek ini akan diadakan di dekat Universitas Padjajaran, Kampus II ITB dan STPDN. Untuk proyek di Surabaya, PPRO baru saja membeli lahan seluas 2,4 ha. Proyek yang akan segera ground breaking yaitu Apartmen Begawan Malang.
SOCI BerencanaTerbitkan Notes USD300 Juta
PT Soechi Lines Tbk (SOCI) berencana menerbitkan notes senilai USD300 juta, dengan menawarkan kupon hingga 10% per tahun. Rencana penggunaan dana dari penerbitan notes senilai USD300 juta, akan digunakan 85% untuk refinancing utang, 10% untuk pembelian kapal dan 5% untuk modal kerja. SOCI menawarkan kupon 10% kepada investor. Instrumen ini akan jatuh tempo pada 2024, atau sesuai dengan jangka waktu lain yang disepakati para pihak lain. Notes SOCI ini diperingkat oleh dua lembaga yakni Fitch Rating dengan peringkat B+ dan outlook negatif, serta Moody's dengan peringkat B1 dengan outlook stabil.
FPNI Tambah Kegiatan Usaha Penyewaan Lahan
PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) berencana menambah kegiatan usaha di bidang real estate berupa penyewaan lahan. Saat ini perseroan bergerak dalam bidang industri polythilene dan perdagangan besar. Anak usaha perseroan yakni PT Lotte Chemical Titan Nusantara (LCTN) memiliki sebagian lahan yang belum digunakan yang akan disewakan kepada grup. Diharapkan dengan perubahan dan penambahan kegiatan usaha ini akan mendapatkan nilai tambah bagi pemegang saham. Oleh karena itu perseroan berniat menggelar RUPS Luar Biasa pada 25 Agustus 2017 mendatang untuk meminta persetujuan pemegang saham.
INDY Tidak Lanjutkan Eksplorasi Proyek Baliem Papua
PT Indika Energy Tbk. (INDY) memutuskan untuk tidak melanjutkan eksplorasi pada proyek Baliem Papua. Upaya tersebut merupakan bagian dari reprioritas perseroan menyusul kembali beroperasinya tambang batu bara di Kalimantan Tengah. Perseroan melalui anak usahanya PT Indika Indonesia Resources (IIR) tidak melanjutkan kegiatan eksplorasi pada proyek Baliem karena perseroan tengah melakukan reprioritas kegiatan. Saat ini perseroan lebih terkonsentrasi ke tambang Kalimantan Tengah yang baru kembali beroperasi pada akhir tahun 2016 kemarin. Tidak ada aktivitas eksplorasi di PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dan PT Mitra Energi Agung (MEA) pada Juni 2017.
HADE Proses Akuisisi Perusahaan Pengisian Gas Elpiji
Setelah sempat mempertimbangkan akan memasuki bisnis properti dan pertambangan, PT HD Capital Tbk (HADE) tengah mematangkan proses akuisisi terhadap salah satu perusahaan di bidang pengisian gas elpiji. HADE telah mengajukan pencabutan izin usaha perusahaan efek sebagai perantara perdagangan efek kepada OJK sejak tahun lalu. Keputusan tersebut diambil setelah perseroan mendivestasikan anak usahanya di bidang sekuritas, yakni PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia, kepada KGI Capital Asia Ltd. senilai Rp82,66 miliar
Stock Pick
ITMG
Pada perdagangan kemarin saham ITMG kembali ditutup menguat pada level 21100. Pergerakan saham ITMG selanjutnya diperkirakan pada kisaran 21000-21250.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 21250
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 18475. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18350-18600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 18600
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1765. Pergerakan saham ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1745-1785.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1785
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1675. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1655-1695.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 1695
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM menguat ditutup di 2260. Pergerakan saham HRUM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6300-2290.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2290
UNTR
Pada perdagangan kemarin saham UNTR kembali ditutup menguat pada level 28550. Pergerakan UNTR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 28250-28850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 28850
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat pada level 13200. Pergerakan saham PTBA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13000-13400.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 13400
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 18 Juli 2017 ditutup melemah 0,32% pada level 5822. Sektor properti konstruksi menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp1,074 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones melemah, sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat mencapai rekor tertinggi. Seiring dengan berlangsungnya. Earning season triwulan II 2017, fokus perhatian pasar lebih tertuju pada sentimen individual emiten berkaitan dengan kinerja laporan keuangannya. Menurut konsensus rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 8,5% dan pendapatan diperkirakan tumbuh 4,7%. Sementara itu dollar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya akibat kegagalan Senat Partai Republik AS mengumpulkan cukup suara untuk mencabut UU kesehatan Obamacare.akan menantikan pertemuan ECB pada hari Kamis yang diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga sebelum tahun 2019 dan masih akan mempertahankan program pembelian aset. Bank of Japan juga akan melakukan pertemuan pada hari Kamis. Poundsterling melemah karena data inflasi UK secara tak terduga mengalami penurunan pada bulan Juni serta berlanjutnya negosiasi Brexit. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5780 - 5840
News & Analysis
SHIP Jual Kapal Seharga Rp16,795 Miliar
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) telah melakukan pengikatan jual beli kapal dengan PT GHS Maritim Indonesia (GHS) pada 17 Juli 2017 lalu. Objek jual beli atas perjanjian tersebut adalah satu unit kapal motor atas nama perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Balik Nama. Dalam perjanjian tersebut, perseroan setuju menjual kapal tersebut dengan harga Rp16,795 miliar yang akan dibayar dengan termin pembayaran yakni untuk pembayaran awal sebesar Rp1,25 miliar yang dilakukan maksimal 2 hari kerja setelah penandatangan perjanjian dan sisanya Rp15,545 miliar pada saat penandatanganan Akta Jual Beli Kapal.
PPRO Berencana Luncurkan Dua Proyek Baru
PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana meluncurkan dua proyek baru pada semester kedua tahun ini. Proyek pertama yakni pembangunan lima tower di Jatinangor Bandung di atas lahan seluas 1,7 ha. Pembangunan proyek ini akan diadakan di dekat Universitas Padjajaran, Kampus II ITB dan STPDN. Untuk proyek di Surabaya, PPRO baru saja membeli lahan seluas 2,4 ha. Proyek yang akan segera ground breaking yaitu Apartmen Begawan Malang.
SOCI BerencanaTerbitkan Notes USD300 Juta
PT Soechi Lines Tbk (SOCI) berencana menerbitkan notes senilai USD300 juta, dengan menawarkan kupon hingga 10% per tahun. Rencana penggunaan dana dari penerbitan notes senilai USD300 juta, akan digunakan 85% untuk refinancing utang, 10% untuk pembelian kapal dan 5% untuk modal kerja. SOCI menawarkan kupon 10% kepada investor. Instrumen ini akan jatuh tempo pada 2024, atau sesuai dengan jangka waktu lain yang disepakati para pihak lain. Notes SOCI ini diperingkat oleh dua lembaga yakni Fitch Rating dengan peringkat B+ dan outlook negatif, serta Moody's dengan peringkat B1 dengan outlook stabil.
FPNI Tambah Kegiatan Usaha Penyewaan Lahan
PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) berencana menambah kegiatan usaha di bidang real estate berupa penyewaan lahan. Saat ini perseroan bergerak dalam bidang industri polythilene dan perdagangan besar. Anak usaha perseroan yakni PT Lotte Chemical Titan Nusantara (LCTN) memiliki sebagian lahan yang belum digunakan yang akan disewakan kepada grup. Diharapkan dengan perubahan dan penambahan kegiatan usaha ini akan mendapatkan nilai tambah bagi pemegang saham. Oleh karena itu perseroan berniat menggelar RUPS Luar Biasa pada 25 Agustus 2017 mendatang untuk meminta persetujuan pemegang saham.
INDY Tidak Lanjutkan Eksplorasi Proyek Baliem Papua
PT Indika Energy Tbk. (INDY) memutuskan untuk tidak melanjutkan eksplorasi pada proyek Baliem Papua. Upaya tersebut merupakan bagian dari reprioritas perseroan menyusul kembali beroperasinya tambang batu bara di Kalimantan Tengah. Perseroan melalui anak usahanya PT Indika Indonesia Resources (IIR) tidak melanjutkan kegiatan eksplorasi pada proyek Baliem karena perseroan tengah melakukan reprioritas kegiatan. Saat ini perseroan lebih terkonsentrasi ke tambang Kalimantan Tengah yang baru kembali beroperasi pada akhir tahun 2016 kemarin. Tidak ada aktivitas eksplorasi di PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dan PT Mitra Energi Agung (MEA) pada Juni 2017.
HADE Proses Akuisisi Perusahaan Pengisian Gas Elpiji
Setelah sempat mempertimbangkan akan memasuki bisnis properti dan pertambangan, PT HD Capital Tbk (HADE) tengah mematangkan proses akuisisi terhadap salah satu perusahaan di bidang pengisian gas elpiji. HADE telah mengajukan pencabutan izin usaha perusahaan efek sebagai perantara perdagangan efek kepada OJK sejak tahun lalu. Keputusan tersebut diambil setelah perseroan mendivestasikan anak usahanya di bidang sekuritas, yakni PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia, kepada KGI Capital Asia Ltd. senilai Rp82,66 miliar
Stock Pick
ITMG
Pada perdagangan kemarin saham ITMG kembali ditutup menguat pada level 21100. Pergerakan saham ITMG selanjutnya diperkirakan pada kisaran 21000-21250.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 21250
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 18475. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18350-18600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 18600
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1765. Pergerakan saham ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1745-1785.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1785
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1675. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1655-1695.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 1695
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM menguat ditutup di 2260. Pergerakan saham HRUM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6300-2290.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2290
UNTR
Pada perdagangan kemarin saham UNTR kembali ditutup menguat pada level 28550. Pergerakan UNTR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 28250-28850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 28850
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat pada level 13200. Pergerakan saham PTBA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13000-13400.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 13400
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-07-20 07:39:51 (GMT +7)