11 Oct 24
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat data inflasi September yang lebih besar dari perkiraan. Inflasi pada bulan September tercatat sebesar 0,2% mom dan 2,4 % yoy, di atas estimasi yang masing-masing sebesar 0,1% mom dan 2,3% yoy. Meskipun demikian data inflasi yoy tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2021. Namun data inflasi tersebut meningkatkan kekhawatiran pasar bahwa The Fed akan memperlambat penurunan suku bunganya. Sementara itu harga minyak mentah menguat yang antara lain dipicu oleh adanya badai Milton di Florida, risiko terganggunya suplay dari Timur Tengah, serta potensi naiknya permintaan dari AS dan China. Harga emas menguat ditopang oleh ekspektasi masih berlanjutnya penurunan suku bunga The Fed, seiring dengan data inflasi yoy yang turun dan data initial claims pekan lalu yang menunjukkan kenaikan.
IHSG pada perdagangan Kamis 10 Oktober 2024 ditutup melemah 0,28% pada level 7480. Sektor basic material mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor consumer cyclical membukukan penguatan terbesar. Investor asing mencatatkan net sell Rp977,18 miliar termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7450/7430 dan resistance 7515/7540. Stock pick: BMRI, BBCA, BBNI, BRIS, INDY, AKRA, INDF, ASII, JPFA, CPIN, TAPG, ANTM, INCO, MDKA
Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat data inflasi September yang lebih besar dari perkiraan. Inflasi pada bulan September tercatat sebesar 0,2% mom dan 2,4 % yoy, di atas estimasi yang masing-masing sebesar 0,1% mom dan 2,3% yoy. Meskipun demikian data inflasi yoy tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2021. Namun data inflasi tersebut meningkatkan kekhawatiran pasar bahwa The Fed akan memperlambat penurunan suku bunganya. Sementara itu harga minyak mentah menguat yang antara lain dipicu oleh adanya badai Milton di Florida, risiko terganggunya suplay dari Timur Tengah, serta potensi naiknya permintaan dari AS dan China. Harga emas menguat ditopang oleh ekspektasi masih berlanjutnya penurunan suku bunga The Fed, seiring dengan data inflasi yoy yang turun dan data initial claims pekan lalu yang menunjukkan kenaikan.
IHSG pada perdagangan Kamis 10 Oktober 2024 ditutup melemah 0,28% pada level 7480. Sektor basic material mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor consumer cyclical membukukan penguatan terbesar. Investor asing mencatatkan net sell Rp977,18 miliar termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7450/7430 dan resistance 7515/7540. Stock pick: BMRI, BBCA, BBNI, BRIS, INDY, AKRA, INDF, ASII, JPFA, CPIN, TAPG, ANTM, INCO, MDKA
NEWS:
• VICI akan membagikan dividen interim sebesar Rp35/saham, cum date 17 Oktober 2024
• Pefindo menegaskan peringkat idCCC atas Obligasi I 2028 ZINC
• Biaya eksplorasi ANTM hingga 30 September 2024 sebesar Rp125,89 miliar
• AISA memperkuat pasar ekspor ke Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand
• RUPO WSKT tidak sepakat mengenai skema perubahan perjanjian perwaliamanatan terkait utang Rp1,36 triliun
• GOTO melakukan buyback saham sebanyak 9,61 miliar saham sepanjang September 2024
• POWR menargetkan dana hingga USD500 juta dari penerbitan surat utang global untuk refinancing
• LPCK berencana rights issue dengan menerbitkan 3 miliar saham baru
• AKRA mendirikan anak usaha di bidang pergudangan
• SMRA melakukan penambahan modal kepada anak usahanya, PT Summarecon Property Deveopment, sebesar Rp485,57 miliar
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2024
Published on 2024-10-11 07:21:15 (GMT +7)