07 Juni
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 6 Juni 2017 ditutup melemah 0,70% pada level 5707. Saham sektor properti mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp679,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah karena investor cenderung mengurangi aset yang berisiko menjelang legislatif di Inggris, pertemuan ECB, serta testimoni mantan Direktur FBI James Comey. Dollar AS melemah pada level terendah selama delapan bulan terakhir dan harga obligasi pemerintah AS menguat. Harga emas menguat menuju level tertinggi selama tujuh bulan terakhir. Sedangkan yen Jepang menguat pada level tertinggi sejak April. Investor cenderung beralih pada aset yang lebih rendah risikonya. Testimoni Comey diharapkan oleh pasar akan memberikan petunjuk bagaimana pemerintahan Trump secara politis efektif untuk menangani agenda politiknya.akan melakukan pertemuan pada Kamis besok yang diperkirakan akan tetap mempertahankan kebijakan moneternya. Selain itu pasar juga menantikan pidato Gubernur ECB, Mario Draghi, setelah pertemuan ECB tersebut. Pasar juga menantikan hasil pemilu Inggris apakah PM Theresa May akan mempertahankan mayoritasnya. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5670 - 5730
News & Analysis
BUDI Bagi Dividen Rp2,5/saham
Rapat Umum Pemegang Saham PT Budi Stracth & Sweetener Tbk (BUDI) memutuskan pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih 2016. Nilai dividen yang didistribusikan mencapai Rp11,25 miliar atau Rp2,5 per saham. Selain membagikan dividen ditetapkan sebesar Rp500 juta sebagai dana cadangan dan sisanya untuk masuk dalam pos saldo laba. Pada tahun 2016, BUDI meraih laba bersih Rp33,65 miliar dengan nilai penjualan mencapai Rp2,46 triliun.
TOTO Bagi Dividen Final Rp5/saham
Rapat Umum Pemegang Saham PT Surya Toto Tbk (TOTO) memutuskan pembagian dividen senilai 49% dari laba bersih 2016 atau setara dengan Rp82,6 miliar. RUPS menyepakati nilai dividen Rp8 per lembar dimana perseroan sudah membagikan dividen interim sebesar Rp3 per saham pada Desember 2016 lalu sehingga sisa dividen yang dibagikan Rp5 per saham pada 6 Juli 2017. Tahun ini, perseroan akan meningkatkan ekspor karena membaiknya kondisi beberapa negara tujuan ekspor. Perseroan berharap ekspor bisa memberikan kontribusi 30% dari penjualan. Pasar ekspor perseroan yakni Jepang, Malaysia dan Singapura.
Anak Usaha CARS Bentuk Perusahaan Patungan
PT Gema Adipradana Indah (GAI) salah satu entitas anak PT Bintraco Dharma Tbk (CARS) telah mendirikan usaha patungan dengan nama PT Ulticar Oto Galeri dan PT Mitra Oto Prima. Perusahaan baru ini akan menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan, perdagangan dan jasa. GAI memiliki modal disetor Rp700 juta di Ulticor Oto Galeri atau 70% sedangkan di PT Mitra Oto Prima memiliki modal disetor Rp850 juta atau 85%. Diharapkan pendirian perusahaan baru ini akan memperkuat jaringan perseroan di bidang otomotif dan industri yang mendukung otomotif.
TPIA Akuisisi Lahan Untuk Perluasan Pabrik di Cilegon
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melakukan transaksi pembelian tanah dari PT Pancapuri Indoperkasa (PIP) dimana penandatangan akta jual beli dilakukan pada 2 Juni 2017 lalu. Perseroan dan PIP menandatangani akta jual beli atas tanah di Cilegon untuk tanah seluas 4.978 m2. Lahan ini akan digunakan oleh perseroan untuk menunjang rencana perluasan kegiatan usaha perseroan di masa datang, dimana lahan yang dibeli terletak di sekitar area komplek pabrik Petrokimia di Cilegon. Nilai transaksi jual beli tersebut sebesar Rp13.239.488.800 di luar PPN. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena Komisaris Perseroan yaitu Loeki Sundjaja Putra menjabat sebagai Komisaris utama PIP.
GPRA Akan Buyback 250 Juta Saham
PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) mengatakan bahwa jumlah saham yang akan dibeli kembali atau dibuyback sebanyak maksimal 250.000.000 lembar atau mewakili 5,8475% dari total saham perseroan. Sampai saat ini, perseroan belum menujuk Anggota Bursa Efek yang akan melaksanakan buyback dimana hal itu akan ditentukan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Setelah pelaksanaan buyback saham ini, perseroan tidak berencana untuk melaksanakan rencana pembelian kembali lanjutan di masa yang akan datang. Perseroan tidak memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat setelah pelaksanaan buyback.
Harga Kisaran IPO Mark Dynamics Rp200-300/saham
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebanyak-banyaknya 160 juta saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 21,05% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham. Mayoritas dana yang diperolah dari aksi korporasi ini adalah untuk refinancing utang. Harga per lembar saham yang akan ditawarkan pada masyarakat dengan kisaran harga penawaran Rp200 sampai Rp300 per saham. Target perolehan dana IPO sekitar Rp32 miliar hingga Rp48 miliar
Stock Pick
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1605. Pergerakan ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1585-1625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 1625
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM menguat ditutup di 2180. Pergerakan saham HRUM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2150-2210.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2210
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 6500. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6400-6600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 6600
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1555. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1520-1570.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 1575
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 17550. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 17400-17725.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 17725
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 12675. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12500-12825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 12825
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 6 Juni 2017 ditutup melemah 0,70% pada level 5707. Saham sektor properti mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp679,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah karena investor cenderung mengurangi aset yang berisiko menjelang legislatif di Inggris, pertemuan ECB, serta testimoni mantan Direktur FBI James Comey. Dollar AS melemah pada level terendah selama delapan bulan terakhir dan harga obligasi pemerintah AS menguat. Harga emas menguat menuju level tertinggi selama tujuh bulan terakhir. Sedangkan yen Jepang menguat pada level tertinggi sejak April. Investor cenderung beralih pada aset yang lebih rendah risikonya. Testimoni Comey diharapkan oleh pasar akan memberikan petunjuk bagaimana pemerintahan Trump secara politis efektif untuk menangani agenda politiknya.akan melakukan pertemuan pada Kamis besok yang diperkirakan akan tetap mempertahankan kebijakan moneternya. Selain itu pasar juga menantikan pidato Gubernur ECB, Mario Draghi, setelah pertemuan ECB tersebut. Pasar juga menantikan hasil pemilu Inggris apakah PM Theresa May akan mempertahankan mayoritasnya. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5670 - 5730
News & Analysis
BUDI Bagi Dividen Rp2,5/saham
Rapat Umum Pemegang Saham PT Budi Stracth & Sweetener Tbk (BUDI) memutuskan pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih 2016. Nilai dividen yang didistribusikan mencapai Rp11,25 miliar atau Rp2,5 per saham. Selain membagikan dividen ditetapkan sebesar Rp500 juta sebagai dana cadangan dan sisanya untuk masuk dalam pos saldo laba. Pada tahun 2016, BUDI meraih laba bersih Rp33,65 miliar dengan nilai penjualan mencapai Rp2,46 triliun.
TOTO Bagi Dividen Final Rp5/saham
Rapat Umum Pemegang Saham PT Surya Toto Tbk (TOTO) memutuskan pembagian dividen senilai 49% dari laba bersih 2016 atau setara dengan Rp82,6 miliar. RUPS menyepakati nilai dividen Rp8 per lembar dimana perseroan sudah membagikan dividen interim sebesar Rp3 per saham pada Desember 2016 lalu sehingga sisa dividen yang dibagikan Rp5 per saham pada 6 Juli 2017. Tahun ini, perseroan akan meningkatkan ekspor karena membaiknya kondisi beberapa negara tujuan ekspor. Perseroan berharap ekspor bisa memberikan kontribusi 30% dari penjualan. Pasar ekspor perseroan yakni Jepang, Malaysia dan Singapura.
Anak Usaha CARS Bentuk Perusahaan Patungan
PT Gema Adipradana Indah (GAI) salah satu entitas anak PT Bintraco Dharma Tbk (CARS) telah mendirikan usaha patungan dengan nama PT Ulticar Oto Galeri dan PT Mitra Oto Prima. Perusahaan baru ini akan menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan, perdagangan dan jasa. GAI memiliki modal disetor Rp700 juta di Ulticor Oto Galeri atau 70% sedangkan di PT Mitra Oto Prima memiliki modal disetor Rp850 juta atau 85%. Diharapkan pendirian perusahaan baru ini akan memperkuat jaringan perseroan di bidang otomotif dan industri yang mendukung otomotif.
TPIA Akuisisi Lahan Untuk Perluasan Pabrik di Cilegon
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melakukan transaksi pembelian tanah dari PT Pancapuri Indoperkasa (PIP) dimana penandatangan akta jual beli dilakukan pada 2 Juni 2017 lalu. Perseroan dan PIP menandatangani akta jual beli atas tanah di Cilegon untuk tanah seluas 4.978 m2. Lahan ini akan digunakan oleh perseroan untuk menunjang rencana perluasan kegiatan usaha perseroan di masa datang, dimana lahan yang dibeli terletak di sekitar area komplek pabrik Petrokimia di Cilegon. Nilai transaksi jual beli tersebut sebesar Rp13.239.488.800 di luar PPN. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena Komisaris Perseroan yaitu Loeki Sundjaja Putra menjabat sebagai Komisaris utama PIP.
GPRA Akan Buyback 250 Juta Saham
PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) mengatakan bahwa jumlah saham yang akan dibeli kembali atau dibuyback sebanyak maksimal 250.000.000 lembar atau mewakili 5,8475% dari total saham perseroan. Sampai saat ini, perseroan belum menujuk Anggota Bursa Efek yang akan melaksanakan buyback dimana hal itu akan ditentukan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Setelah pelaksanaan buyback saham ini, perseroan tidak berencana untuk melaksanakan rencana pembelian kembali lanjutan di masa yang akan datang. Perseroan tidak memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat setelah pelaksanaan buyback.
Harga Kisaran IPO Mark Dynamics Rp200-300/saham
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebanyak-banyaknya 160 juta saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 21,05% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham. Mayoritas dana yang diperolah dari aksi korporasi ini adalah untuk refinancing utang. Harga per lembar saham yang akan ditawarkan pada masyarakat dengan kisaran harga penawaran Rp200 sampai Rp300 per saham. Target perolehan dana IPO sekitar Rp32 miliar hingga Rp48 miliar
Stock Pick
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1605. Pergerakan ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1585-1625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 1625
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM menguat ditutup di 2180. Pergerakan saham HRUM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2150-2210.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 2210
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 6500. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6400-6600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 6600
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF menguat ditutup di 1555. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1520-1570.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 1575
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 17550. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 17400-17725.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 17725
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 12675. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12500-12825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 12825
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-06-07 07:41:47 (GMT +7)